WahanaNews-Mandalika | Kapal selam TNI Angkatan Laut KRI Nagapasa-403 saat ini mempunyai kemampuan tembak torpedo musuh.
Peningkatan kemampuan armada “petarung bawah laut” ini seiring dengan pemasangan peralatan Sewaco, yaitu pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI Nagapasa-403.
Baca Juga:
Puing dan Sisa Tubuh Penumpang Kapal Titan Akhirnya Ditemukan!
TCMS KRI Nagapasa-403 tersebut, berkemampuan menembakkan amunisi jenis Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD) yang berfungsi sebagai self defence atau sarana pertahanan diri dalam menghadapi serangan torpedo lawan.
“Hal itu dilakukan karena kapal selam merupakan salah satu alutsista (alat utama sistem persenjataan) TNI AL yang bernilai strategis dan memiliki efek deteren yang tinggi,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Minggu (21/8/2022).
Peningkatan teknologi modern dari KRI Nagapasa-403 juga telah ditinjau langsung oleh Kepala Dinas Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Kadissenlekal) Laksamana Pertama Teguh Prasetyo saat di fasilitas latihan Komando Armada II (Koarmada II), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/8/2022).
Baca Juga:
Bawa 55 Pelaut, Kapal Selam Nuklir China Dilaporkan Terperangkap di Dasar Samudera
Kehadiran Teguh tak lain untuk mengetahui kemajuan secara konkret pemasangan TCMS di KRI Nagapasa-403.
Selain itu juga untuk memitigasi segala potensi permasalahan yang mungkin dihadapi dalam proses pemasangan tersebut.
Peningkatan kemampuan KRI Nagapasa-403 juga sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono untuk memodernisasi KRI, pesawat udara dan material tempur yang siap dioperasikan.
Sebagai informasi, KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam buatan Korea Selatan yang tiba di Indonesia pada 28 Agustus 2017.
Pembuatan KRI Nagapasa-403 merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan lewat perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd.
KRI Nagapasa-403 ini memiliki panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan dapat melaju dengan kecepatan kurang lebih 21 knot di bawah air.
Kapal selam ini dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.
Selain itu, KRI Nagapasa-403 juga dilengkapi sistem persenjataan terkini dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali antikapal permukaan. [dny]