WahanaNews-Mandalika | Apa arti mudik? Istilah tersebut identik dengan tradisi pergi ke kampung halaman saat momentum Lebaran.
Kini, masyarakat kembali diizinkan melakukan kegiatan mudik Lebaran 2022 dengan aturan pemerintah yang berlaku.
Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, SPKLU Rest Area KM 6B Jadi Sasaran Pemudik Mobil Listrik
Sebenarnya, apa arti mudik? Bagaimana asal dari istilah mudik itu sendiri? Melansir detikcom, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik mempunyai beberapa makna.
Hal itu tergantung pada penggunaan katanya. Arti mudik dalam KBBI adalah:
Baca Juga:
Kemenparekraf Apresiasi ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City'
1. (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman): dari Palembang sampai ke Sakayu;
2. Pulang ke kampung halaman
Pada tulisan Bambang B. Soebyakto berjudul 'Mudik Lebaran' yang tercantum di Jurnal Ekonomi Pembangunan, asal kata mudik adalah 'udik' yang artinya desa.
Sehingga umumnya, mudik Lebaran dilakukan oleh masyarakat perantauan atau bertempat tinggal jauh dari kampung halamannya.
Tradisi Mudik di Berbagai Negara
Apa arti mudik? Mudik hampir sama dengan berkunjung ke kampung halaman. Dilansir dari situs resmi Indonesia Baik Kominfo, tradisi mudik ini bukan hanya ada di Indonesia.
Ada juga tradisi mudik lainnya di negara lain yang mirip dengan Indonesia, seperti:
1. Malaysia
Sebagai negara yang masih serumpun dengan Indonesia, negara ini juga mempunyai tradisi dan kebudayaan mudik menjelang Lebaran.
Hanya saja istilahnya yang berbeda, di mana Malaysia menggunakan istilah Balek Kampung.
Balek kampung biasa dilakukan seminggu sebelum Lebaran.
Sedangkan orang Malaysia biasa menyebut Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri dengan sebutan Hari Raya Puasa.
2. Mesir
Negara Mesir juga mempunyai tradisi mudik, namun sedikit berbeda dengan Indonesia.
Alasannya karena kebanyakan masyarakat muslim di sana menganggap Lebaran adalah hari raya kecil.
3. Turki
Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim di dunia, Turki juga merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Perayaan Idul Fitri di Turki disebut 'Seker Bayram' yang dilakukan dengan sangat meriah.
Mudik di Turki juga dilakukan dengan tujuan bersilaturahmi kepada kerabat atau keluarga, serta berziarah.
Berziarah dilakukan secara besar-besaran, ditandai dengan adanya beberapa pasar bunga di beberapa daerah.
4. India
Masyarakat muslim di India juga mengenal tradisi mudik.
Fenomena mudik di sana bahkan lebih heboh di Indonesia.
Mirip dengan tradisi mudik di Indonesia, umat muslim di India akan berbondong-bondong pulang ke kampung halaman.
Namun, di India tidak terjadi puncak arus mudik saat Lebaran.
Puncak arus mudik yang besar di India akan terjadi pada saat hari Festival of Lights atau Diwali. [dny]