WahanaNews-NTB | Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan masih belum ada keputusan apakah Mandalika akan dicoret dari kalender World Superbike (WSBK) musim mendatang.
Priandhi, saat ditemui di Jakarta, Kamis, mengungkapkan pihak-pihak yang bernegosiasi terkait keputusan dan kontrak itu adalah Dorna dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
“Ini kembali lagi soal hitung-hitungan bisnis dan sedang dipertimbangkan oleh berbagai pihak, apakah dari segi jumlah penontonnya — apakah masyarakat Indonesia ingin nonton, apakah peminatnya ada dan mau datang dan bersedia membayar untuk sejumlah itu, hitung-hitungan di ujungnya nutup, enggak, untuk sebuah event. Itu masih dipertimbangkan dan belum ada korespondensi dengan Dorna,” jelas Priandhi.
Rumor mengenai penghapusan Mandalika dari kalender WSBK mencuat usai Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata InJourney mengatakan penyelenggaraan tersebut menyebabkan kerugian hingga Rp100 miliar.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria pada Rabu (14/6) mengatakan kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK. Ajang ini tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
"Masih dipertimbangkan, kami belum ada korespondensi dengan pihak Dorna," kata Dony.
Adapun WSBK sudah tiga kali digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat, yakni mulai tahun 2021. Mandalika menjadi tuan rumah dari putaran kedua WSBK musim ini pada bulan Maret.
Sementara itu, sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut masih akan menjadi tuan rumah dari kejuaraan balap motor internasional lainnya, MotoGP, pada 13 hingga 15 Oktober 2023.