WahanaNews-NTB | Kejuaraan Nasional Balap Motor Sportbike Mandalika Racing Series pertama bakal digelar di sela FIM Superbike World Championship (WSBK) 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3-5 Maret.
Acara ini diselenggarakan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama PRIDE Club, Astha, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk memeriahkan WSBK 2023 dan mendukung pembalap nasional untuk berkompetisi lagi di negeri sendiri.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
“Ini adalah kesempatan bagi para rider Indonesia untuk tampil penuh di hadapan para tim besar WSBK dan disaksikan puluhan ribu penonton di Pertamina Mandalika International Circuit,” kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Priandhi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dorna Sports soal Mandalika Racing Series sebagai supporting race dan disambut dengan positif.
Inisiator dari IMI Pusat Eddy Saputra menambahkan, hal ini juga merupakan angin segar bagi Kejurnas Balap Motor Superbike Indonesia yang sempat vakum selama empat tahun.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
“Tujuan kami mengadakan Mandalika Racing Series adalah untuk meningkatkan kualitas pembalap Indonesia melalui kemasan sebuah kompetisi yang baik dan berkelanjutan,” ujar Eddy.
“Diharapkan dengan bergulirnya kompetisi ini akan menghasilkan pembalap Indonesia yang siap bersaing di level lebih tinggi serta memiliki prestasi,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, Mandalika Racing Series direncanakan diadakan sebanyak tiga seri selama tahun ini.
Seri pertama akan diadakan bersamaan dengan WSBK, kemudian seri kedua pada Juli, dan terakhir di bulan Oktober.
Di sisi lain, IMI sendiri telah memiliki aturan untuk Kejurnas yang terdiri dari tiga kelas yakni 150cc, 250cc serta Supersport 600cc.
Namun, karena slot waktu yang diberikan pihak Dorna Sports, maka untuk seri pertama hanya akan mempertandingkan kelas 250cc dengan pertimbangan kelas ini memiliki penjenjangan yang dekat dengan kelas AP250 di ARRC serta WSS300 di WSBK.
Soal regulasi yang akan diterapkan tetap mengacu pada peraturan sebelumnya dengan pertimbangan kesiapan masing-masing tim akibat vakumnya kejuaraan ini.
Aturan seperti One Make Tire menggunakan ban Pirelli telah ditetapkan oleh penyelenggara untuk kelas 250cc.
Eddy menambahkan, dengan penyelenggaraan tahun ini, diharapkan akan dapat merumuskan regulasi baru untuk musim balap 2024 serta menciptakan sebuah kompetisi yang adil dan menghasilkan pembalap tangguh dan berprestasi.[ss]