WahanaNews-Mandalika | Kejuaraan Nasional Balap Motor Sport Mandalika Racing Series (MRS) 2023 diharapkan mampu menjadi ajang prestasi sekaligus tolok ukur para pebalap muda menuju panggung Kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023.
“Kami berharap Kejurnas Mandalika Racing Series ini akan menjadi ajang prestasi sekaligus tolak ukur para pembalap dan tim sebelum mengikuti kejuaraan Asia Road Racing Championship pada 11-13 Agustus mendatang di Pertamina Mandalika International Circuit sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia,” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca Juga:
Pertamina Buka UMK Academy 2024, 1.686 Pelaku Usaha Siap Naik Kelas
Adapun Kejurnas MRS 2023 putaran kedua telah digelar pada 15-16 Juli. Tercatat 59 starter mengikuti lima kelas yang dipertandingkan yakni tiga Kejurnas Sport 250, Sport 150 dan Supersport 600 ditambah dua kelas Supporting Race Underbone 150 dan Supersport/Superbike Community.
Nama-nama pebalap muda Indonesia seperti Rey Ratukore, AM Fadly, Wahyu Aji Trilaksana, Galang Hendra Pratama, Fitriansyah Kete, Gupita Kresna, Rafid Topan Sucipto hingga Veda Ega Pratama, Reykat, M Kiandra Ramadhipa berada di antara barisan pengisi grid start.
Dari kelas Underbone 150, muncul bintang baru asal Nusa Tenggara Barat yakni Arai Agaska (15 tahun) yang berhasil menjadi juara dalam dua race.
Baca Juga:
Kasus LNG Pertamina, Karen Agustiawan Dituntut 11 Tahun Bui
Sementara di kelas Sport 150 diraih Hafid Pratamaditya Nursandi di race pertama dan Husni Zainul di race kedua.
Lebih lanjut, di kelas bergengsi Sport 250, Rheza Danica dari Astra Honda Racing Team memenangkan dalam dua race, disusul Kelas Supersport 600 yang juga diraih AHRT melalui Adenanta Putra. Kemudian di Kelas Superbike Community diraih Iwan Setiawan di race pertama dan Eric Saputra di race kedua.
“Melihat jalannya balapan dari mulai kelas Underbone, Sport 150, Sport 250, Supersport hingga Superbike kami melihat para pebalap telah menunjukkan performa terbaiknya dengan mengikuti standar penyelenggaraan internasional,” ujar Priandhi.