WahanaNews-Mandalika | Mengawali kunjungan kerja di Jepang, Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio di Kantornya, Rabu (27/7).
Kedatangan Jokowi di Kantor PM Jepang disambut lagu kebangsaan masing-masing negara.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Kishida kemudian mempersilakan Jokowi untuk memeriksa barisan kehormatan dan diikuti oleh perkenalan delegasi masing-masing negara.
Jokowi dan Kishida beserta delegasi menuju ruang rapat untuk melakukan pertemuan bilateral.
Kishida dalam sambutan pengantarnya menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Jokowi ke Jepang.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Selamat datang di Jepang, saya sangat mengapresiasi kedatangan Presiden Jokowi sebagai ketua G20. Terima kasih juga atas sambutan hangatnya saat saya ke Indonesia akhir April lalu," ucap Kishida.
Kishida juga menyampaikan terima kasih atas ucapan belasungkawa Jokowi dan masyarakat Indonesia kepada mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
"Kami akan terus membela demokrasi dan melanjutkan kerja almarhum untuk memperkuat hubungan baik dan kerja sama dengan Indonesia," kata Kishida.
Sementara itu, Jokowi menyampaikan terima kasih atas penyambutan hangat dalam kunjungannya ke Jepang.
Jokowi kembali menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Shinzo Abe.
"Atas nama masyarakat Indonesia, sekali lagi saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Beliau adalah pemimpin Jepang yang telah membawa hubungan kedua negara kita menjadi Kemitraan Strategis," ungkap Jokowi.
Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan Jepang terhadap Presidensi Indonesia di G20.
"Saya berharap PM Kishida hadir dalam KTT G20 nanti di Bali, di bulan November," ucap Jokowi.
Setelah pertemuan bilateral usai, kedua pemimpin kemudian menuju ke Big Hall, Kantor PM Jepang untuk memberikan pernyataan pers bersama.
Turut mendamping Jokowi dalam kunjungan ini yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi. [dny]