WahanaNews-Mandalika | Presiden Joko Widodo (Jokowi) ngobrol bareng bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk di Gedung Stargate SpaceX, Boca Chica, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/5), waktu setempat.
Jokowi menjelaskan kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut terkait arahannya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal kerja sama dengan orang terkaya di dunia itu.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," kata Jokowi usai berkeliling melihat fasilitas produksi roket SpaceX, dikutip dalam keterangan pers, Minggu (15/5).
Sementara itu, Elon mengakui sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Dia optimistis tanah air memiliki energi positif.
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Dia juga tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia. Alasannya, lantaran tanah air memiliki potensi di banyak bidang.
"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," kata Elon.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat bertemu Elon Musk di Texas.
Dalam pertemuan itu, Luhut menjelaskan kepada Elon terkait potensi bahan baku baterai listrik yang dimiliki Indonesia.
Bahkan pemerintah memiliki program hilirisasi untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut.
"Saat ini sedang kami eksplorasi terus lewat program hilirisasi mineral," ungkapnya. [dny]