WahanaNews-NTB | Jumlah booking (pemesanan) kamar hotel 16 hari jelang perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 3-5 Maret nanti, baru mencapai 35 persen. Jumlah itu diperkirakan terus meningkat hingga sepekan sebelum WSBK 2023.
"Booking ini hanya di hotel-hotel utama saja, seperti Pullman, Novotel, dan Raja Hotel yang memang sudah memiliki rekanan," kata Sekretaris Mandalika Hotel Association (MHA) Rata Wijaya, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Saat ini jumlah kamar di area Kuta Mandalika 1.800 unit. Sebanyak 1.000 kamar dari 1.800 jumlah kamar yang tersedia di kawasan Mandalika belum dipesan penonton WSBK 2023.
"Kami harap semua kamar nanti terisi dan WSBK sebagai barang baru di Indonesia atau event di bawah MotoGP bisa lebih terkenal di NTB,"katanya.
Rata menegaskan tidak ada kenaikan harga kamar pada saat WSBK nanti. Ia mengaku telah berkomitmen bersama seluruh anggota asosiasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika untuk tidak memanfaatkan WSBK sebagai ajang menaikkan tarif kamar hotel.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
"Kami jamin tidak akan ada kenaikan. Jangan aji mumpung, sehingga tidak seperti saat MotoGP 2022. Karena hotel itu mempunyai sustainabilitas bisnis yang perlu dirawat jangka panjang. Makanya kemarin ketika ada permainan broker, langsung kami bendung karena memang transaksinya ada yang dari customer ke customer," ungkap Rata.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga kamar hotel, MHA telah meneken kontrak dengan panitia MGPA dan ITDC untuk tidak menaikkan tarif harga kamar. "Ya, ada beberapa sudah berkontrak dengan official dan penyelenggara. Harga tergantung kesepakatan kedua belah pihak," imbuhnya.
Sementara itu, diakui Rata, MHA belum melakukan promosi untuk mendatangkan penonton WSBK pada seri ketiga di Sirkuit Mandalika. "Kami lakukan saat tidak ada event. Intinya ya kami berharap booking-an naik dari penyelenggaraan nanti," pungkas Rata.[ss]