WahanaNews-Mandalika | Saat perjalanan mudik, jangan abaikan kecukupan uang tunai. Namun, kalaupun harus mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pastikan aman dan mesin atm tidak dipasangi alat skimming.
Skimming sendiri merupakan tindakan kejahatan pencurian data pengguna ATM untuk membobol rekening.
Baca Juga:
Markas Judol di Cengkareng Digerebek Polisi, 8 Orang Ditangkap
Untuk melakukan kejahatan ini, pelaku akan memasang alat khusus bernama scammer.
Alat tersebut berbentuk mirip dengan mulut slot kartu ATM. Saat kartu dimasukkan ke dalam scammer, maka alat itu akan merekam informasi dari kartu secara otomatis.
Berikut tanda yang harus diperhatikan agar masyarakat terhindar dari tindak kejahatan tersebut, mengutip pakar keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, dalam cuitannya di Twitter, dikutip Minggu (1/5/2022)
Baca Juga:
Bermodus Bantu di ATM, Penipu Gasak Rp117,5 Juta dari Rekening Nasabah
1. Ada Alat Terpasang di Mulut ATM
Mesin ATM, ditempeli perangkat yang bisa merekam data kartu milik nasabah. Alat ini biasanya ada di bagian mulut tempat Anda memasukkan kartu.
Di bagian atas penutup tombol ATM, diletakkan kamera untuk meng-capture PIN ATM milik nasabah.
"Biasakan setiap mau transaksi di ATM manapun, raba di bagian atas langit-langit penutup tombol sebelum masukin PIN ATM," katanya.
2. Lokasi Sepi
Adapun, mesin ATM yang ada di lokasi sepi, biasanya menjadi sasaran empuk para penjahat.
Seperti misalnya di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Jadi, ketika melakukan transaksi menggunakan kartu di tempat-tempat tersebut, sebaiknya hati-hati," ujarnya mengingatkan.
Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat melakukan transaksi cardless alias tanpa menggunakan kartu.
Selain itu juga, pisahkan rekening utama dan rekening yang digunakan untuk transaksi.
Menurutnya, korban skimming bisa datang dari nasabah bank mana saja. [dny]