WahanaNews-Mandalika | Baru-baru ini Francesco Bagnaia curhat terkait pengalaman tes pramusimnya di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari lalu.
Pembalap Ducati Lenovo itu merasakan kesulitan ketika menjajal aspal Sirkuit Mandalika. Dalam wawancaranya dengan Motosan, ia mengungkap beberapa faktor, terkait kesulitan tersebut.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
“Tidak mudah jalani tes di Mandalika, ada faktor cuaca di sana, ditambah lintasan juga kotor dan banyak batu,” ucap Francesco dilansir dari Motosan, Jumat (25/2/2022). Francesco Bagnaia sendiri merupakan salah satu dari beberapa pembalap yang mengalami pengalaman kurang mengenakan di Sirkuit Mandalika.
Sejak hari pertama, pembalap 25 tahun itu sudah merasa batu akan jadi hambatan utama di Sirkuit Mandalika. Benar saja, ketika memasuki hari ketiga pada 13 Februari silam, ia terkena batu, hingga membuat lengan kirinya memar.
Namun, menurut Francesco Bagnaia, kondisi tersebut sangatlah wajar. Ia kerap menemui hal serupa di sirkuit lain.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
“Untuk saya, masalah terbesar adalah batu karena itu tajam. Tapi, itu normal, Argentina juga seperti itu, Qatar juga sama, jadi batu memang hal yang paling mengganggu,” ucap Francesco Bagnaia ketika di Sirkuit Mandalika.
Di sisi lain, ia cukup puas bisa menjajal sirkuit baru milik Indonesia itu. Baginya tes pramusim memang ditujukan agar para pembalap bisa menemukan setelan yang tepat untuk motornya, ketika balapan mulai.
“Banyak pekerjaan ketika pramusim, adanya tes karena ada banyak hal yang harus dicoba, dan kami telah berkonsentrasi untuk mencoba memahami motor baru dan saya pikir sedikit demi sedikit kami telah menemukan setelan yang pas untuk motor kami,” timpalnya.