WahanaNews-Mandalika | Eks pembalap Moto2, Doni Tata memberikan saran agar gelaran MotoGP Mandalika 2022 berjalan semestinya dan membuat penonton puas.
Ada kaitannya dengan akomodasi, saran dierikan Doni Tata, yang pernah membalap di Moto2 kejuaraan dunia balap motor grand prix, terkait dengan penjualan tiket MotoGP Mandalika yang sejauh ini belum mencapai 50 persen.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Menurut Direktur Pemasaran InJourney Maya Watono, penjualan tiket MotoGP Mandalika baru menyentuh angka 20 ribuan dari 60 ribuan yang disediakan.
Tapi ia percaya terus bertambahnya animo publik akan bikin tiket sold out mendekati momen akhir pekan balapan MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
Harga tiket nonton MotoGP Mandalika sendiri relatif terjangkau.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Berkisar dari Rp 100 ribuan di hari pertama alias pada sesi Free Practice dan termahal pada hari ketiga alias ketika balapan dimulai mulai dari Rp 500 ribuan.
Sehubungan dengan itu Doni Tata memberikan sarannya, berdasarkan pengalamannya sendiri.
Ia menduga ada yang masih ragu membeli tiket MotoGP Mandalika karena risau dengan akomodasi, terkait harga penginapan.
"Karena pengalaman saya nonton GP di Sepang, Malaysia lebih murah daripada di Mandalika. Dari mulai tiket pesawat hingga hotel," kata Eks pebalap Moto2 Doni Tata, kemarin.
Pebalap berusia 31 tahun itu menyebut biaya penginapan dekat Sirkuit Mandalika cukup besar jika dibandingkan akomodasi saat menyaksikan balapan MotoGP di negara tetangga.
Doni sebelumnya juga sempat menyaksikan balapan World Superbike di Sirkuit Mandalika pada beberapa waktu lalu.
"Karena saat itu saya nonton Superbike ya, untuk harga penginapan di hotel naiknya berapa kali lipat. Dari harga rate biasanya jika ada MotoGP Rp 1.2 juta, tapi ini dibanderol Rp 3,5 juta per malam," dia mengungkapkan.
"Makanya orang yang mau nonton dengan budget pas juga pikir dua kali. Apalagi hotel di sana belum banyak. Kemarin saja pengalaman saya nonton Superbike, untuk hotel (kami) empat orang itu hampir (menghabiskan) Rp 25 juta mulai Kamis sampai Minggu."
"Itu hotel saja, belum pesawat. Sementara saat saya nonton di Sepang, Malaysia, saat menginap di Hotel Pullman cuma Rp 1,8 juta per malam, padahal itu pesan last minute. Sementara di Mandalika Rp 3,2 juta per malam."
Ia pun berpesan agar pihak terkait bisa mengontrol harga akomodasi di sekitar Mandalika.
"Ya, supaya orang tak kapok datang ke Indonesia, jadi bisa berlangsung dengan baik ke depannya."
"Semoga, harga yang dibanderol juga dapat dibuat sewajarnya, yang normal-normal saja. Tak perlu dinaikkan." [kaf]