WahanaNews-Mandalika | Dalam rangka untuk pencegahan pernikahan dini yang terjadi di masyarakat, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia terdorong untuk memberi edukasi dan motivasi pendidikan tinggi bagi santri di Yayasan Pendidikan Pangsor Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut melibatkan santri dan santriwati di Yayasan Pendidikan Pangsor Gunung Rinjani.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Ajak Masyarakat Cegah Pernikahan Dini untuk Kurangi Dampak Buruk
Bersama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PC NWDI) Sembalun, tim pengabdi SKSG UI yakin Sembalun bisa menjadi wilayah dengan masyarakat melek literasi dan pendidikan tinggi setelah adanya pertemuan ini.
Wakil Direktur SKSG UI, Dr. Eva Achzani Zulfa. SH.MH. menjelaskan bila Sembalun dijadikan sebagai salah satu wilayah prioritas dari program hibah yang diselenggarakan oleh SKSG UI karena memiliki banyak aspek pertimbangan.
"Salah satu alasan terkuat adalah bagaimana daerah ini perlu diadakannya edukasi pencegahan pernikahan dini, etika bermedia sosial untuk meningkatkan ekonomi di sekitar Gunung Rinjani dan meminimalisir kejahatan siber yang sewaktu-waktu bisa terjadi," jelas Dr. Eva.
Baca Juga:
Kaltara Lindungi Hak Anak dengan Upaya Pencegahan Perkawinan Dini
Pada kegiatan yang dibuka oleh moderator, Imam Khomaeni, S.Hum., M.Si. dan sambutan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PC NWDI) Sembalun, Johri, S.Ag. ini para santri dan santriwati tampak antusias.
Karena itulah, Johri pun mengucapkan terima kasih kepada SKSG UI seraya berucap agar kegiatan ini bisa berlanjut dan tidak terputus hanya kegiatan kali ini saja.
"Sekali lagi terima kasih kepada SKSG UI yang telah mengabdi kepada Lombok dan Indonesia," ujar Johri yang juga merupakan Kepala Sekolah SMAN 1 Sembalun.