WahanaNews-NTB | Bule Australia, Brady Nicholas Antony, meninggal dunia di Mandalika. Motornya oleng menabrak pembatas jalan.
Brady diduga tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan administrasi penyewaan kendaraan dari Bali. Kapolsek Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika AKP I Made Dimas Widiantara mengatakan tidak menemukan kelengkapan administrasi bule 40 tahun itu di TKP kecelakaan.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
"Beberapa kelengkapan administrasinya tidak ditemukan saat kejadian," kata Dimas, Minggu (22/1/2023).
Bule itu meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Siloam setelah menabrak pembatas di Jalan Bypass BIL-Mandalika. Dimas menduga Antony mengalami out of control (OC) saat melintas di Jalan Bypass BIL-Mandalika yang kondisi jalan bergelombang.
"Di TKP rupanya ada jalan yang bergelombang. Tiba-tiba, motor yang dikendarai korban oleng dan tidak dapat dikendalikan sehingga menabrak pembatas jalan di sisi kiri," ujarnya.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
Antony yang ikut bersama komunitas moge dari Bali ini menabrak pagar pembatas saat akan menuju Kota Mataram dari arah Sirkuit Mandalika, Sabtu (21/1/2023). Antony menggunakan moge merek Honda 600 cc warna silver di jalur bypass BIL-Mandalika di Desa Sukadana.
Akibatnya, Antony mengalami patah tulang pada kedua kaki, patah tulang di siku sebelah kanan, luka lecet pada siku kanan dan di kedua lutut.
Sementara itu, Direktur Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria mengatakan Antony melakukan track day atau fun track di Sirkuit Mandalika bersama 50 orang rombongan moge dari tiga daerah.