WahanaNews-Mandalika | Nelayan di Labuan Bajo, Kelurahan Kabir, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor kini beralih menjadi nelayan pancing ikan tuna.
Nelayan-nelayan tersebut saat ini diibaratkan dengan "mendulang" rupiah dari aktivitas memburu atau memancing ikan tuna.
Baca Juga:
Suami Kecanduan Memancing, Istri Gugat Cerai setelah 10 Tahun Menikah
"Kami bersyukur, karena belakangan ini pendapatan nelayan kami di Labuan Bajo cukup meningkat setelah mereka beralih mencari ikan tuna setiap hari," demikian ungkapan Camat Pantar, Niko Alofani pada Rabu 18 Mei 2022.
Niko menjelaskan, penghasilan nelayan Labuan Bajo sejak beralih menjadi nelayan pancing tuna cukup meningkat tajam dari usaha nelayan mereka sebelumnya.
Besar penghasilan mereka saat ini, kata Niko, setiap kali kembali pancing tuna bisa menghasilkan uang hingga belasan juta rupiah.
Baca Juga:
Istri Ceraikan Suami Gegara Ketagihan Memancing
"Silahkan cek langsung ke nelayan, atau bisa konfirmasi dengan pegawai BRI atau Bank NTT di Kabir. Berapa banyak uang yang saat ini beredar di sini (Kabir) dan berapa banyak simpanan nelayan Labuan Bajo," tandas Niko.
Niko mengatakan, nelayan di Labuan Bajo mulai beralih mencari atau memancing ikan tuna ini baru berlangsung belum lama ini, sebelumnya mereka hanya mencari ikan pada siang hari.
"Sekarang ini nelayan di Labuan Bajo setiap malamnya dengan perahu jolor mereka tinggalkan kampung pergi pancing tuna hingga perairan laut Pulau Batara. Di laut tersebut sudah ada kapal penampung dari Maumere yang membeli ikan tuna hasil tangkapan nelayan. Jika kapal penampung belum ada, ikan tuna dibawa ke kampung, kemudian dipacking baru kirim ke Maumere," jelas Niko.
Niko berharap, usaha dari nelayan ini dapat menjadi perhatian dari Dinas tekhnis untuk mendukungnya dengan bantuan sarana yang memadai bagi nelayan untuk lebih mengembangkan usaha mereka.
Seperti disaksikan wartawan di kampung nelayan Labuan Bajo, Kelurahan Kabir tampak sepi pada sore hari.
Pasalnya para nelayan telah meninggalkan rumah mereka dan berlayar untuk memancing ikan tuna hingga wilayah perairan Pulau Batara.
Hal lain yang ditemukan juga, dulunya di kampung tersebut mudah untuk mendapatkan ikan kering, namun sekarang sulit mendapatkan, karena nelayan sudah jarang memancing atau pukat ikan teri, ikan putih, ikan kaok, matang golong dan ikan lainnya yang biasanya untuk dibuat ikan kering, akibat para nelayan di kampung itu sudah beralih mencari atau memancing ikan tuna setiap harinya. [dny]