WahanaNews-NTB | Sirkuit Mandalika dalam waktu dekat akan melakukan beberapa ubahan agar bisa lolos homologasi Grade II dari FIA. Artinya, sirkuit ini nantinya bisa menyelenggarakan berbagai balap mobil di bawah Formula 1.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sudah menerima rekomendasi dari FIA sejak Desember 2022. Rencananya, homologasi akan dilakukan setelah WSBK 2023 dan pada Mei atau Juni.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA, mengatakan, pihaknya mendapatkan beberapa poin dalam rekomendasi dari FIA. Ubahan yang dilakukan ada pada berbagai sektor, baik trek sampai keamanannya.
"Tikungan, pit in, dia minta lapisan bannya enam lapis, jangan dua, supaya kalau terjadi tabrakan (lebih aman). Kemudian tikungan dia minta ada trek limit supaya mobil enggak motong naik ke atas rumput," ucap Andhi di Jakarta belum lama ini.
Menurut Andhi, ubahan agar bisa memenuhi homologasi Grade II bisa dibilang cukup minor, tidak sulit. Tapi yang jadi tantangan adalah memuat trek limit yang bisa dilepas pasang.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
"Sekarang lapisannya, sirkuit, curbs, aspal lebar 50 cm, baru habis itu rumput. Bagaimana implementasi pembatasnya (untuk FIA), di atas itu, dilebarkan, dibaut atau gimana. Tapi yang pasti harus bisa dicopot agar tetap bisa dipakai balap motor," ucapnya.
Kemudian soal gravel, tidak banyak diganti, masih memakai yang ada. Cuma yang jadi perhatian adalah akses untuk kendaraan evakuasi mobil balap yang lebih lebar, bukan seperti pikap yang selama balap motor digunakan.
"Evacuation kendaraan kita cuma trailer buat angkut motor, jadi di antara beton itu bukaannya kurang lebar buat truk masuk, jadi saya tinggal gedein aja openingnya," ucap Andhi.