WahanaNews-Mandalika | Perbaikan Sirkuit Mandalika telah dimulai sejak Rabu (23/2) dan dijadwalkan rampung pada 10 Maret jelang MotoGP Mandalika. Berikut 3 lapisan aspal yang digunakan dalam trek Sirkuit Mandalika.
PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor Sirkuit Mandalika melakukan tahap awal pengelupasan permukaan aspal paling atas. Kemudian mereka akan melakukan aspal ulang di titik yang rusak setelah dipakai tes MotoGP Mandalika pada 11-13 Februari lalu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kerusakan pada permukaan sirkuit menuai tanda tanya tentang kualitas aspal yang digunakan dan jumlah lapisannya. Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun memberi penjelasan tentang hal ini.
Melalui akun Instagram resmi mereka, MGPA menyampaikan sirkuit Mandalika memakai tiga lapisan aspal.
Yang pertama adalah Base Course atau lapisan aspal bawah. Bagian ini berfungsi untuk memperkuat struktur lintasan utama. Bahan baku yang digunakan adalah batu-batuanan dari Lombok Utara, Lombok Timur, dan kota Palu.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Kemudian terdapat Asphalt Concrete sebagai lapisan yang harus memiliki ketebalan dan rigiditas sesuai. Hal ini untuk mengurangi tekanan akibat beban lalu lintas yang akan menimpa lapisan di bawahnya.
Lalu terakhir ada Wearing Course yang terbuat dari Stone Mastic Asphalt (SMA) untuk melapisi permukaan atas aspal. Lapisan aspal ini diklaim bisa memperkat struktur lapisan paling atas sirkuit agar tetap kuat.
"Tahukah kalian? Bahan material yang digunakan dalam pembuatan aspal sampai proses pengerjaannya yang berkualitas, membuat trek ini aman untuk landasan balap berkecepatan tinggi. Oleh karenanya, menjadikan salah satu sirkuit yang menawarkan kecepatan 330 km per jam yang memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap," tulis pihak MGPA.